Rabu, 18 Desember 2019

Maraknya Ladyboy di Thailand, Faktanya Meski Berubah Fisik Tetap Tak Bisa Bebas Dari Wajib Militer



Thailand diketahui jadi negara dengan keberagaman budaya serta tradisi sama dengan Indonesia. 

Dalam soal toleransi, Thailand diketahui punya toleransi yang tinggi sekali khususnya untuk beberapa gay serta transgender. 
Tidak bingung bila dari sana banyak dikerjakan praktik operasi kelamin. 

Tetapi hal itu tidak dapat melepaskan beberapa ladyboy dari kewajibannya mengabdi pada negara 
Sekumpulan ladyboy terlihat duduk dibalut baju wanita dibelakang barisan pria. 

Mereka menanti petugas militer menyebut nama mereka, putuskan mereka harus jalani harus militer ataukah tidak. 

"Saya dilahirkan lelaki, jadi saya harus berada di sini, seperti pekerjaan panggilan," kata Kanphitcha Sungsuk salah satu orang ladyboy Agen Poker
Walau toleransi pada gay serta trasngender tinggi, beberapa ladyboy banyak yang merintih karena mereka merasakan cuma diperlakukan jadi masyarakat negara kelas dua. 

Belum juga, saat masuk di umur 21 tahun, mimpi jelek harus ikuti harus militer mereka mengmelawan. 

"Sejumlah besar mereka cemas akan melepaskan bajunya, atau dibuat malu di muka biasa," kata Jetsada Taesombat, direktur eksekutif Aliansi Transgender Thailand untuk Hak Asasi Manusia. 

"Sebagian orang benar-benar depresi serta ingin bunuh diri untuk menghindarkan harus militer," imbuhnya. 

Tiap bulan April, pria-pria Thailand yang berumur 21 tahun harus dengan suka-rela layani negara sepanjang enam bulan. 

Satu masalah kematian waktu harus militer sesudah pemukulan oleh tentara minggu ini menyorot kebrutalan kehidupan tentara yang banyak ingin dijauhi orang. 

Pengecualian dibikin buat mereka yang dengan fisik atau mental tidak dapat. 

Harus militer ditujukan untuk wanita transgender. 

Dokter akan mengecek mereka apa sudah megalami pergantian fisik seperti sudah operasi payudara atau operasi kelamin. 

Mereka yang punya pergantian fisik, yang tunjukkan "masalah jati diri gender", dibebaskan dari keharusan serta tak perlu kembali. 

Tetapi, mereka yang belum alami pergantian itu harus kembali sampai dua tahun , terkecuali rumah sakit militer mengatakan mereka tidak dapat. 

Sebetulnya mereka diperlakukan berlainan. Agen Poker 

"Tentara diperintah untuk memperlakukan serta menghargai wanita transgender jadi wanita," kata Letnan Kolonel Ongard Jamdee. (*) 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar