Selasa, 17 Desember 2019

Layani ML di Kamar Bernyanyi, Rumah Karaoke di Surabaya Digerebek


Kepolisian Wilayah Jawa Timur menggerebek satu rumah karaoke di lokasi Banyu Urip Surabaya, pada Rabu pagi hari, 18 Desember 2019. Rumah karaoke yang digerebek disangka bukan sekedar sediakan wanita pemandu lagu (LC), dan juga service esek-esek di kamar bernyanyinya. 

Kepala Subdirektorat Kejahatan serta Kekerasan pada Direktorat Reserse Kriminil Biasa Polda Jawa timur Ajun Komisaris Besar Polisi Oki Ahadian Purnomo menjelaskan, aparatnya menggerebek tempat itu sesudah terima laporan warga masalah sangkaan prostitusi berkedok karaoke. "Nyatanya benar terdapatnya," katanya. 

Rumah karaoke yang digerebek sebenarnya kelompok keluarga. Tetapi, pengelola sediakan wanita muda pemandu lagu yang umumnya berparas cantik serta berpenampilan seksi. Dari tempat, tidak hanya faksi pengelola serta pegawai,Agen Poker polisi meredam beberapa puluh LC untuk diminta info awal. 

Oki menerangkan, wanita-wanita itu disiapkan pengelola untuk temani beberapa konsumen setia waktu berkaraoke. Biaya untuk semasing LC sebesar Rp60 ribu /jam. Tetapi, bila tamu minta service esek-esek, biaya yang dipakai sebesar Rp2,5 juta. "Jika pelanggannya meminta kencan, disuruh bayar dua 1/2 juta rupiah," katanya. 

Service seksual alias ML (making love) itu umumnya dikerjakan di kamar karaoke atau di toilet kamar karaoke. "Kencan (esek-esek)-nya dapat di room karaoke. Di tempat kami dapatkan miras untuk penyidikan selanjutnya," katanya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar