Jakarta - Langit Makassar pada awal Januari 2019 membuat ramai masyarakat. Masalahnya awan-awan di langit itu membuat ombak besar bergulung-gulung.
Dari video serta photo yang tersebar, terlihat awan hitam menggantung di langit Makassar pada 1 Januari 2019.
"Itu awan yang seperti ombak yang ada diatas bandara tempo hari," kata salah seseorang pegawai bandara.
Usut miliki usut, waktu itu nyatanya langit Makassar tertutupi awan sejenis kumulonimbus selama 18 km.. Awan hitam ini sudah sempat tampak menggantung diatas Bandara Sultan Hasanuddin, Sulsel, pada 1 Januari. Awan ini tampak begitu dekat dengan bandara.
"Itu awan macamnya kumulonimbus serta seringkali tercipta waktu musim hujan," kata Kepala Seksi Data serta Info Stasiun Meteorologi Hasanuddin, Purwanto, waktu terlibat perbincangan dengan detikcom.
Purwanto menjelaskan awan ini berjalan dari arah laut Makassar dan bergabung diatas bandara serta tampak begitu jelas. Dikatakannya, cuaca saat awan ini bergabung berlangsung hujan mudah serta angin bertiup seputar 3 knot.
Agen Kiu Kiu - Bukan sekedar itu, berdasar pada analisa Purwanto, lebar awan komulonimbus ini sampai 14 km. serta puncak awan setinggi 5.000 mtr.. Oleh karenanya, pesawat yang masuk serta keluar dari Bandara Sultan Hasanuddin akan ada di seputar awan ini saat 10 menit.
"Masuk ke darat ke arah bandara dimensi panjangnya seputar 18 km. Sesaat jaraknya dari permukaan tanah ke basic awan sejauh 500 mtr.," katanya.
Awan kumulonimbus hitam yang membuat ombak besar selama 18 km itu nyatanya sudah sempat mengganggu penerbangan. Waktu itu, ada lima pesawat yang berputar menanti cuaca lebih baik.
"Jika mengganggu, iya, begitu mengganggu. Pesawat berputar di langit seputar 15 menit serta waktu (awan) telah terbuka, pesawat lalu dapat landing," kata General Manager Airnav Makassar Novy Pantaryanto.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar